Pendapat LKH Resesi 2023

Pendapat LKH Resesi 2023 Lo Kheng Hong, yang sering dijuluki sebagai “Warren Buffett dari Indonesia” berbagi pandangannya tentang resesi tahun 2023 dan pengalamannya dalam membeli properti serta strategi investasi. Dalam sebuah podcast, LKH mengungkapkan beberapa nasihat praktis dan cerita pribadinya yang menginspirasi.

Video Pendapat LKH Resesi 2023

Judul Video PENDAPAT LO KHENG HONG MENGENAI RESESI 2023

Tayang Perdana 08 Desember 2022

Durasi 24 Menit 35 Detik

Youtube Channel WinMax Gallery

Sumber https://www.youtube.com/watch?v=q1uKKk2ztO4&t=455s

Awal Karir dan Investasi

Lo Kheng Hong memulai karirnya dengan bekerja di sebuah bank sebagai seorang pegawai administrasi dengan gaji kecil. Pada tahun 1979, dan selama 11 tahun hingga 1990, LKH tidak memiliki jabatan tinggi di bank tersebut. Namun, LKH menjalani hidup dengan sangat hemat dan mulai berinvestasi di pasar saham pada tahun 1989. Meskipun saat itu LKH tidak mampu membeli rumah, LKH berhasil mengumpulkan modal dari investasi sahamnya.

Pengalaman Membeli Rumah Pertama

Lo Kheng Hong menceritakan pengalaman membeli rumah pertamanya pada awal 1990-an. Ketika menikah, LKH dan istrinya tinggal menumpang di rumah tantenya karena belum mampu membeli rumah sendiri. Istrinya sangat ingin memiliki rumah sendiri, dan mereka sempat mempertimbangkan membeli rumah di Kosambi Baru, Jakarta Barat, seharga 45 juta rupiah. Namun, karena situasi keuangan yang terbatas, mereka tidak jadi membeli rumah tersebut.

Keberhasilan dari Investasi Saham

Pada akhir tahun 1993, investasi saham Lo Kheng Hong mulai membuahkan hasil. Harga saham naik drastis, dan LKH berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membeli rumah impian yang lebih besar di Green Garden, sebuah perumahan elit di Jakarta Barat yang sebelumnya tidak berani LKH lihat. Rumah yang LKH beli jauh lebih besar dan lebih mahal dari yang LKH rencanakan, menunjukkan betapa beruntungnya LKH berkat hasil investasinya.

Strategi Membeli Properti

Lo Kheng Hong juga memberikan pandangannya tentang membeli rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Menurutnya, membeli rumah dengan KPR adalah langkah yang baik jika seseorang tidak memiliki cukup uang tunai. Hal ini karena harga rumah dan tanah cenderung naik setiap tahun, sehingga menunggu hingga cukup uang bisa membuat rumah semakin tidak terjangkau. LKH juga menekankan pentingnya menyesuaikan kemampuan finansial dengan cicilan KPR.

Perbandingan Membeli dan Menyewa Properti

Dalam diskusi mengenai membeli atau menyewa properti, Lo Kheng Hong menekankan bahwa keputusan ini tergantung pada kemampuan seseorang untuk mengelola uang. Jika seseorang memiliki kemampuan untuk menggandakan uang dengan baik, seperti Warren Buffett, menyewa bisa lebih menguntungkan karena modal bisa diinvestasikan. Namun, bagi kebanyakan orang, membeli rumah lebih baik daripada menyewa karena memberikan kepemilikan aset yang nilainya cenderung meningkat.

Prinsip Hidup Sederhana

Lo Kheng Hong juga berbicara tentang pentingnya hidup sederhana. Meskipun sukses besar di pasar saham, LKH tetap hidup dengan hemat, memakai jam tangan Seiko yang sudah LKH gunakan sejak tahun 2005, dan mengendarai mobil Volvo tahun 1995. Menurutnya, hidup sederhana membantu menghindari pemborosan dan fokus pada investasi yang mengapresiasi nilai, bukan yang mengalami depresiasi seperti mobil mewah.

Pengalaman Membeli Properti di Depok

Selain pengalaman membeli rumah pertama, Lo Kheng Hong juga menceritakan pengalamannya membeli apartemen di Depok untuk anaknya yang kuliah di Universitas Indonesia. LKH menemukan apartemen studio dengan harga murah di OLX dan segera membelinya. Meskipun lokasinya tidak sepenuhnya sesuai harapannya, LKH merasa keputusan itu tetap baik. Saat anaknya lulus, apartemen tersebut LKH pinjamkan secara cuma-cuma kepada anak temannya yang juga kuliah di UI.

Pandangan tentang Resesi 2023

Ketika ditanya tentang kemungkinan resesi pada tahun 2023, Lo Kheng Hong tetap optimis. LKH berpendapat bahwa meskipun ada prediksi resesi, tidak ada yang bisa memastikan masa depan dengan pasti. LKH melihat beberapa indikator positif di Indonesia, seperti ekspor komoditas yang kuat (batubara dan CPO), kondisi perbankan yang sehat, dan pasar saham yang tetap stabil di level tinggi. Menurutnya, tanda-tanda resesi belum terlihat jelas di Indonesia, dan LKH berharap bahwa negara ini dapat menghindari resesi.

Penutup

Lo Kheng Hong menyampaikan pesan optimisme dan pentingnya hidup sederhana serta investasi yang bijak. LKH menekankan bahwa nilai seseorang tidak diukur dari apa yang mereka miliki, melainkan dari tindakan dan ucapan mereka. Dengan berbagi pengalaman pribadinya, LKH memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda yang berusaha mencapai impian mereka dalam memiliki rumah dan berinvestasi.

Pengalaman dan nasihat Lo Kheng Hong menunjukkan bahwa dengan disiplin, hemat, dan strategi investasi yang baik, seseorang bisa mencapai kesuksesan finansial meskipun memulai dari kondisi yang sulit. Prinsip hidup sederhana dan fokus pada investasi yang bernilai jangka panjang menjadi kunci utama dalam cerita suksesnya.

Baca juga artikel sebelumnya Kiat Sukses LKH

Share Artikel Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *