Gaya Hidup Frugal Living mulai banyak dilakukan oleh anak muda, terutama setelah pandemi Covid-19 melanda. Menerapkan Frugal Living adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan. Namun buat beberapa orang istilah Frugal Living ini masih asing ditelinga.
Judul Video Slow Living Demi Kesehatan Mental Yang Lebih Baik
Tayang Perdana 07 Juli 2023
Durasi 07 Menit 36 Detik
Youtube Channel CNBC Indonesia
Sumber https://www.youtube.com/watch?v=My79-5kBgbM
Jika diartikan secara bahasa Frugal Living ini bermakna Hidup Hemat. Kata Frugal itu berasal dari Bahasa Prancis yang pertama kali digunakan pada tahun 1530. Secara istilah Frugal adalah menghemat sumber daya yang dimiliki untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan. Sumber daya yang dimaksud bisa berupa makanan energi dan waktu.
Seiring berjalannya waktu istilah ini lebih banyak dikaitkan dengan perencanaan keuangan. Gaya hidup Frugal ini seringkali disamakan dengan sikap pelit atau irit. Padahal keduanya ini berbeda. Tujuannya dari gaya hidup ini adalah mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Sehingga anda lebih banyak uang untuk disimpan. Seseorang telah perhitungan dan mempertimbangkan yang matang terhadap keuntungan nilai dan fungsi suatu barang atau jasa yang akan dibeli.
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh apabila menerapkan Fruga Living adalah sebagai berikut:
- Hidup jadi lebih hemat hidup
Membelanjakan uang tidak hanya untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan saja walau barang tersebut tergolong mahal. Akan tetapi bisa digunakan untuk waktu yang lama tentu akan lebih baik daripada membeli barang murah tapi cepat rusak.
- Menyimpan lebih banyak uang
Bisa menyimpan lebih banyak uang untuk ditabung maupun di investasikan untuk masa depan.Tidak perlu lagi khawatir dengan financial karena sudah memiliki tabungan yang cukup.
- Bagus untuk lingkungan sekitar
Penerapan gaya hidup ini juga bagus untuk lingkungan sekitar lantaran semakin sedikit barang yang dibeli maka barang tidak terpakai tidak banyak. Ini tentu bagus karena tidak banyak barang yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Siapa yang cocok menerapkan Fruga Living?
Konsep ini tampaknya cocok untuk orang-orang berikut :
- Kelas menengah di perkotaan
- Konsumtif
- Selalu ikut tren
Frugal Living sebenarnya juga bisa jadi solusi untuk menuju kehidupan yang lebih tertata. Seseorang yang ingin hidup hemat harus memikirkan tujuan utama dan bagaimana mengubah keuangan yang dimiliki dapat membantu mencapai tujuan. Sekali lagi bukan pelit hanya menjalani gaya hidup Frugal Living ini dapat berarti cerdik dalam mengatur keuangan.
Semua orang bisa menjalani gaya hidup Frugal Living. Tidak cuma ditujukan ke segmen kelas menengah saja. Salah satu orang terkaya dunia dan investor kenamaan Warren Buffet menjadi penganut gaya hidup Frugal Living.
Gaya Hidup Frugal Living Warren Buffet
Pelaku yang mengadopsi gaya hidup ini bukan tidak mungkin bisa mencapai tujuan bebas financial dengan cepat. Gaya hidup Frugal Living yang bisa ditiru dari Warren Buffet yaitu:
- Jarang Berutang
- Menggunakan mobil murah
- Hindari pengeluaran yang tidak perlu
- Tidak berinvestasi dari uang pinjaman
- Temukan cara kreatif untuk hemat
- Tetap tinggal di rumah yang sama
Sudah siap untuk menjalani cara hidup Frugal Living? Kuncinya berhenti memikirkan ekspektasi orang lain atas diri Anda. Tumbuhkan kesadaran juga bahwa hidup bukan hanya untuk saat ini saja. Masih ada hari esok. masih ada anak-anak yang perlu diperjuangkan. Masih ada generasi penerusnya akan menggantungkan hidupnya di bumi ini. Banyak orang menginginkan kebiasaan atau kebebasan finansial. Namun untuk mewujudkan hal itu perlu juga usaha yang giat dan gaya hidup hemat. Tidak hanya untuk kebaikan diri tapi untuk keberlangsungan bumi.
Sumber Video Youtube Channel CNBC Indonesia dengan judul Viral! Frugal Living, Jurus Jitu Cepat Kaya https://www.youtube.com/watch?v=My79-5kBgbM
Sebelumnya penulis telah menulis artikel dengan judul Atur Strategi Agar Pensiun Tak Sengsara
