CPRO Saham Turnaround

Centra Proteina Prima Tbk merupakan yang sedang mengalami suatu turnaround fundamental dimana dalam 5 tahun kebelakang ini management berusaha memperbaiki kinerja keuangan yang sebelumnya buruk menjadi perusahaan berfundamental baik manjadikan CPRO saham turnaround.

Perusahaan dengan kode saham CPRO ini saat ini di bawah pengedali Keluarga Jiaravanon dimana konglomerat asal Thailand juga memiliki saham di PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT BISI International Tbk (BISI).

CPRO saham turnaround mencoba bangkit dari keterpurukan utang masa lalu. Upaya pemulihan yang telah diliakukan management sudah terlihat stabil sejak tahun 2020. CPRO sendiri bermain di tiga bidang usaha utama, yakni pakan budidaya perikanan (pakan ikan dan udang) yang didukung dengan produksi benur udang dan ikan, makanan hewan kesayangan (petfood), dan makanan olahan berbasis udang (terutama untuk ekspor) serta ikan (domestik).

CPRO Saham Turnaround
CPRO Saham Turnaround
Kekuatan

Nama baik Keluarga Jiaravanon menjadi kekuatan (strength) dari eminten ini. Sepengetahuan Penulis, Keluarga Jiaravanon fokus untuk mengembangkan perusahaan dan tidak menemukan berita yang tidak baik dalam menjalankan perusahaan. CPIN dan BISI adalah emiten yang rutin menbagikan dividen bagi pemegang saham. Pengguna merk fiesta, Champ, Shifudo dan kolaborasi dengan Charoen Pokphand yang telah dikenal luas oleh masyarakat untuk produk olahan seafood menjadi nilai tambah tersendiri.

Kelemahan

Kelemahan (weaknesses) dari CPRO saham turnaround masih dibayang-bayangi kegagalan masa lalu. Tumpukan hutang masa lalu yang harus diselesaikan dan dikelola denga baik oleh management (Rp 3,5T) dan saldo laba yang belum ditentukan penggunaanya (minus Rp 3,8T) yang tercermin di laporan keuangan Q32023. Dividen hanya boleh dibagikan apabila emitem memiliki saldo laba yang positif. Adapun yang dimaksud dengan saldo laba positif adalah laba bersih emiten dalam tahun buku berjalan yang telah menutup akumulasi kerugian Perseroan dari tahun buku sebelumnya. Jika profit katakan Rp 400M pertahun maka dibutuhkan 10 tahun bisa kemungkinan untuk bagi dividen.

Peluang

Emiten melihat peluang (opportunities) untuk produksi makanan hewan kesayangan dan makanan olahanan berbasis udang dan ikan. Upaya emiten sedang melakukan pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Jawa Tengah. Emiten mencari pangsa baru tujuan ekspor ke negara Asean.

Dunia memasuki fase pemulihan pasca dilanda pendemi Covid-19. Saat ini adanya ancaman (threats) dari resesi global di Amerika yang sebagai salah tujuan ekspor emiten. Sejumlah tantangan lainnya dari kondisi global saat ini seperti perang Rusia-Ukraina, kenaikan harga komoditas, hingga melonjaknya biaya logistik.

Tentu membeli saham emiten ini bukan tanpa resiko. Dilihat history harga, saham ini sering berada di harga 50.

Disclaimer:

Artikel ini bukan suatu ajakan membeli atau menjual saham.

Baca juga artikel GOTO ARB
Share Artikel Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *