Saham LKH 2024 untuk emiten ABMM, BMTR, DILD, dan GJTL tercatat kepemilikan Lo Kheng Hong sebesar lebih dari 5%.
Category: Emiten Saham
Pada Kategori Emiten Saham, Penulis akan mencoba melakukan review terhadap Eminten yang Listing di Bursa Efek Indonesia.
Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Indonesia (BI), pada Januari 2023, sebanyak 833 perusahaan tercatat di pasar saham dalam negeri.
Emiten Saham adalah perseroan terbatas (PT) yang telah melakukan penawaran umum perdana.
Berinvestasi di emiten saham pasti menguntungkan bagi investor. Investor dapat memperoleh dua sumber keuntungan dengan berinvestasi saham, yaitu Capital Gain dan Dividen.
Capital Gain adalah selisih antara harga beli dan harga jual saham. Dividen adalah pendapatan perusahaan yang secara teratur dibagikan kepada pemegang saham.
Saham hanyalah bukti kepemilikan perusahaan. Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia dikenal sebagai emiten.
Dengan membeli saham di suatu perusahaan, Pembaca sudah menjadi pemilik perusahaan tersebut. Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang dapat dijadikan alternatif sebagai instrumen investasi dalam jangka panjang.
Saham dibeli dalam satuan yang disebut lot. Satu lot saham setara dengan 100 saham. Artinya jika Pembaca membeli 1 lot saham, Pembaca sudah memiliki 100 lembar saham. Selain itu, Pembaca juga bisa menjual saham Pembaca sendiri jika sewaktu-waktu membutuhkan uang atau ingin membeli saham lainnya.
Dividen ABMM 2024
Dividen ABMM 2024 PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai. ABMM membagikan dividen senilai Rp812 Milyar atau setara Rp 295 persaham atau Rp 29.500 perlot.
Potensi Pertumbuhan BRPT 2024
Potensi Pertumbuhan BRPT 2024 Pada kuartal pertama 2024, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membukukan pendapatan sebesar USD 618,595 juta (setara Rp 9,81 triliun). Pendapatan ini mengalami penurunan sebesar 4,93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencatatkan pendapatan sebesar USD 650,733 juta. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya penjualan ekspor petrokimia, yang turun dari USD 123,225 juta menjadi USD 72,088 juta. Meskipun penjualan lokal tetap mendominasi dengan angka USD 546,507 juta.
Dividen SIDO 2024
Dividen SIDO 2024 PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai. SIDO membagikan dividen senilai Rp 540 Milyar atau setara Rp 18 persaham atau Rp 1.800 perlot.
Dividen PTBA 2024
Dividen PTBA 2023 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai. Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar 8 Mei 2024, emiten tambang batubara ini akan membagikan dividen senilai Rp 4.579.392.004.320 atau setara Rp 397,712 persaham atau Rp 39.771,2 perlot.
Potensi Dividen PTBA 2024
PTBA memiliki potensi Dividen Yield (DY) 2024 terbesar di Bursa Efek Indonesia. Diklaim memiliki DY sekitar 18%, saham ini menarik perhatian investor karena potensi pengembalian yang tinggi. Selain itu, saham tersebut juga dinilai memiliki prospek yang cerah untuk tahun 2024.
Prospek Saham BBRI
Prospek Saham BBRI melihat apakah penurunan drastis ini adalah peluang bagus untuk membeli saham BBRI atau tanda bahaya yang harus diwaspadai. Membahas saham BBRI yang bersumber dari Channel Youtube BACA SAHAM dan dari Sumber Channel Youtube Jonathan Thamrin.
Prospek Saham BEEF 2024
Prospek Saham BEEF atau PT Estika Tata Tiara Tbk Tahun 2024 bergerak dalam distribusi dan penjualan sapi hidup, distribusi dan penjualan karkas sapi, daging, jeroan, kulit, dan produk turunan sapi lainnya, distribusi dan penjualan produk makanan olahan baik dalam kondisi segar dingin (chilled) maupun beku (frozen).
Dividen ITMG 2024
Dividen ITMG 2024 PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai. Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar 28 Maret 2024, emiten tambang batubara ini akan membagikan dividen senilai US$ 125,94 juta atau setara Rp 1.747 persaham atau Rp 174.700 perlot.
Prospek GJTL Saham LKH
Prospek GJTL Saham LKH Pada bulan Agustus penjualan saham oleh Lo Kheng Hong. Penjualan ini mengakibatkan penurunan harga saham GJTL.