Cara Menghitung Valuasi Saham

Cara menghitung valuasi saham dengan fokus pada strategi value investing. Value investing sendiri memiliki dua aspek utama: menilai fundamental perusahaan untuk membedakan antara perusahaan yang baik dan buruk, serta menghitung valuasinya untuk menentukan apakah saham tersebut murah atau mahal.

Judul Video Cara Menghitung Valuasi Saham Murah atau Mahal

Tayang Perdana 02 November 2023

Durasi 5 Menit 25 Detik

Youtube Channel Teguh Hidayat

Sumber https://www.youtube.com/watch?v=2lrpHxuisLs

Kapan Membeli dan Kapan Menjual

Dalam value investing, pertanyaan utama adalah kapan sebaiknya membeli saham dan kapan sebaiknya menjualnya. Penentuan harga wajar saham menjadi kunci, dan ada dua pendekatan utama dalam valuasi saham: melalui analisis fundamental perusahaan dan menghitung beberapa rasio valuasi.

Pertama-tama, analisis fundamental perusahaan dilakukan untuk menilai apakah perusahaan tersebut berkualitas baik atau buruk. Beberapa indikator yang disebutkan termasuk Return on Equity (ROE), Price to Book Value (PBV), dan Price to Earnings (PE). ROE yang tinggi dapat menjadi indikasi kinerja perusahaan yang baik. Sementara PBV dan PE digunakan untuk menghitung valuasi.

Kemudian, dalam menghitung valuasi, fokus diberikan pada rasio PBV (Price to Book Value) dan PE (Price to Earnings). PBV rendah dan PE rendah dianggap sebagai indikasi bahwa saham tersebut mungkin sedang dihargai rendah atau “murah.” Sebaliknya, PBV tinggi dan PE tinggi bisa mengindikasikan saham yang dihargai tinggi atau “mahal.”

Berikutnya, Teguh Hidayat menyebutkan penggunaan rasio dividen yield sebagai tambahan dalam pengambilan keputusan. Namun, penggunaan rasio ini disebut jarang karena bergantung pada dividen yang diberikan oleh perusahaan.

Teguh Hidayat juga memberikan beberapa tips praktis berdasarkan pengalaman pribadi, seperti menggunakan PBV di bawah satu untuk perusahaan yang kurang baik dan di bawah dua untuk perusahaan yang bagus. Selain itu, penggunaan PBV di atas dua untuk saham blue-chip seperti Astra diakui sebagai pilihan yang mungkin, meskipun dengan risiko rendah.

Selain itu, penting untuk memahami bahwa valuasi saham tidak dapat hanya dilihat dari sektor perusahaan. Contohnya, perbandingan antara Bank BCA dan Bank NISP menunjukkan bahwa valuasi tidak selalu sejalan dengan sektor. Kualitas fundamental perusahaan tetap menjadi faktor penentu utama dalam menilai valuasi.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya Cara Menghitung Valuasi Saham, Teguh Hidayat menekankan bahwa valuasi saham bukan hanya berdasarkan sektor perusahaan, tetapi lebih pada kinerja fundamental perusahaan itu sendiri. Kualitas fundamental yang baik akan menciptakan valuasi yang tinggi, sementara kinerja yang buruk dapat menghasilkan valuasi yang rendah. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap kinerja perusahaan menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi.

Share Artikel Ini