BI Rate 6% informasi yang cukup mengejutkan karena Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Oktober 2023. Memutuskan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 6%.
BI 7-Day Reverse Repo Rate adalah suku bunga bagi Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang bertenor 7 hari serta kelipatannya. Dinamakan Reverse Repo karena BI seperti meminjam dana dari bank-bank umum. Dengan “janji” pengembalian setelah 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan seterusnya.
Meningkatnya ketegangan geopolitik termasuk konflik Israel dan Hamas mendorong harga energi dan pangan meningkat sehingga mengakibatkan tetap tingginya inflasi global.
Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak meningkat tingginya ketidakpastian global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor (imported inflation), sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024.
Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah. Yang telah melemah di atas Rp 15.800 per dolar Amerika Serikat akibat ketidakpastian global. Kuatnya dolar AS menyebabkan tekanan pelemahan berbagai mata uang negara lain, termasuk nilai tukar Rupiah.
Perekonomian global melambat dengan ketidakpastian yang semakin meningkat tinggi. Perekonomian Indonesia diprakirakan tetap tumbuh baik dan berdaya tahan terhadap dampak rambatan global. Inflasi terkendali dalam kisaran sasaran.
Bank Indonesia terus melakukan inovasi untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dalam memastikan inflasi terkendali dan nilai tukar Rupiah tetap stabil.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75%.