Atur Strategi Agar Pensiun Tak Sengsara – Seorang pakar keuangan dari CNBC Indonesia, membahas strategi untuk mengatur keuangan pensiun agar tidak mengalami kesulitan di masa tua. Sebelum masuk ke perhitungan lebih lanjut, dibahas faktor-faktor umum yang sering menyebabkan kegagalan dalam mengumpulkan dana pensiun.
Judul Video Belum Terlambat! Saatnya Atur Strategi Agar Pensiun Tak Sengsara
Tayang Perdana 31 Januari 2023
Durasi 15 Menit 35 Detik
Youtube Channel CNBC Indonesia
Sumber https://www.youtube.com/watch?v=dvH1NrRW2qM
Faktor pertama adalah ketidaktahuan. Banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya persiapan dana pensiun, terutama di Indonesia, di mana banyak yang belum memahami prinsip-prinsip keuangan ini.
Faktor kedua adalah sikap masa bodoh. Di mana seseorang tahu namun mengabaikan pentingnya persiapan dana pensiun, berpikir hanya menikmati hidup saat ini tanpa memperhatikan masa tua.
Faktor ketiga melibatkan gaya hidup boros. Di mana uang pensiun dihamburkan untuk keperluan yang tidak perlu seperti liburan mewah dan pesta.
Faktor keempat adalah terlilit hutang. Di mana seseorang mungkin menyadari pentingnya pensiun tetapi terjebak dalam hutang besar karena gaya hidup yang tidak terkendali.
Faktor terakhir adalah kesalahan perhitungan. Seseorang mungkin sudah berusaha mengurangi gaya hidup boros dan mengatasi hutang, tetapi kesalahan dalam perhitungan menyebabkan kekurangan dana di masa pensiun.
Alokasi Pendapatan
Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulan dengan alokasi yang tepat.
Sebagai contoh, 5% untuk zakat atau sedekah, 5% untuk dana darurat, 5% untuk premi asuransi, maksimal 60% untuk biaya hidup bulanan dan cicilan, serta minimal 5% untuk dana pensiun. Selain itu, 10% dapat dialokasikan untuk investasi jangka panjang, membantu mengatasi kekurangan dana pensiun.
Pentingnya alokasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing juga dibahas. Orang konservatif dapat memilih instrumen investasi yang lebih aman seperti emas, deposito, atau reksadana pasar uang. Mereka yang moderat dapat memilih reksadana campuran atau saham dan obligasi, sedangkan yang agresif dapat mempertimbangkan investasi di saham atau sektor riil.
Dalam penutup, disebutkan bahwa dana pensiun bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk seluruh keluarga. Rumus dana pensiun diberikan dengan mengalikan pengeluaran rutin tahunan dengan faktor 25. Strategi ini diharapkan dapat membantu seseorang mencapai kehidupan pensiun yang sejahtera.
Sumber Video Youtube Channel CNBC Indonesia dengan judul Belum Terlambat! Saatnya Atur Strategi Agar Pensiun Tak Sengsara https://www.youtube.com/watch?v=dvH1NrRW2qM
