Kisah Investor Legendaris Pasar Modal

Kisah dibalik dua investor legendaris di Pasar Modal Indonesia, yaitu Lo Kheng Hong yang dikenal sebagai Warren Buffet Indonesia dan Jos Parengkuan yang dikenal sebagai The Dragon of IDX.

Part pertama Kisah Investor Legendaris Pasar Modal link video

Part kedua Kisah Investor Legendaris Pasar Modal link video

Kisah pengalaman dari Lo Kheng Hong (LKH) dan Jos Parengkuan (JP)

LKH memulai investasi di pasar modal mulai tahun 1989 di usia 30 tahun. Menjadi jadi full time investor dan keluar dari pekerjaan diusia 37 tahun (1996). LKH berhenti dari pekerjaan karena ini ingin fokus menjadi full time investor. Karena kalau bekerja di bank disibukan dengan keharusan memenuhi target dari direksi dan melayani nasabah.

Setelah lebih dari 30 tahun di pasar modal sampai hari ini, LKH tidak bukan namun makin hari makin tambah cinta dan bergairah. Menjadi investor di pasar modal Indonesia menjadi nikmat dan mengasyikkan. Kapan LKH akan berhenti menjadi investor saham? LKH akan menjadi investor saham sampai akhir hidup. LKH tidak akan berhenti.

Yang membuat JP tertarik di dunia saham diawali pada 19 Oktober 1987 disebut Black Monday dimana Market Crash di seluruh dunia. Pada saat ini market turun tajam dan kebanyakan orang ngomong “Jangan Pernah Bermain Saham”. Namun JP berpendapat berbeda Jika dalam waktu singkat turun 30 persen tentu dalam waktu singkat bisa naik 30 persen juga. Disinilah awal ketertarikan JP di pasar saham.

Pengalaman Krisis Ekonomi Indonesia 1998

Bagi JP ini pengalaman menarik dan tidak terlupakan. Pada kondisi saat itu JP dapat dikatakan bangkrut. Rupiah melemah dari Rp 2.400 menjadi Rp 17.000 dan bunga bank saat itu 67%. Yang dihadapi tidak hanya krisis ekonomi namun juga krisis politik dan krisis sosial. JP Memutuskan Astra Internasional harga turus dari Rp 4.000 ke Rp 450 dan didorong membeli sahamnya. Dan 2 minggu kemudian turun 50% ke Rp 225. Tidak sampai sebulan mengalami Recover menjadi Rp 700.

Pada saat krisis saat itu LKH nyaris bangkrut dengan kekayaan tersisa 15% dan kondisi sudah full time investor. LKH membeli United Tractor. Pada saati itu harga saham United Tractor Rp 250 sedangkan laba usaha Rp 7.800 pada Laporan Keuangan Tahun 1998. Ada Mercy dijual di harga Bajaj. LKH menilai harga wajar Rp 100.000. dan di jual Rp 15.000 di 2004.

JP dan LKH sepakat bahwa kedepannya krisis ekonomi tidak dapat diprediksi. JP dan LKH dalam membeli saham melihat terlebih dahulu tata kelola perusahaaan yang baik. Good Coorporate Governance (GCG) adalah segalanya.

Untuk detailnya dapat melihat di dua video tersebut.

Host Trivet Sembel dan Ahmad Solihin

Sumber Judul Video Kisah di balik dua investor legendaris Indonesia: Lo Kheng Hong & Jos Parengkuan dari Youtube Channel Syailendra Capital.

 

Share Artikel Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *