Review Buku Rich Dad Poor Dad

Rich Dad Poor Dad yang dikarang Robert Kiyosaki Review Buku dibahas dalam Channel Youtube Success Before 30.

Diusia 47 tahun, Robert Kiyosaki berhasil mencapai kebebsan finansial (financial freedom). Didalam buku ini membicarakan darimana Robert Kiyosaki pertama kali belajar pendidikan finansial.

Poor Dad

Robert Kiyosaki mempunyai seorang ayah kandung yang dinamakan “Poor Dad” (Ayah Miskin). Apa yang selalu diajarkan oleh ayah kandung /ayah miskin dari Robert Kiyosaki? Seperti : Nak, Bekerjalah. Sekolah yang pintar dan tinggi. Usahakanlah dengan bisa mendapatkan beasiswa sehingga suatu saat kamu menjadi sarjana dan mudah mendapatkan pekerjaan. Supaya kamu mendapatkan gaji yang tinggi. Sangat tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan saat itu. Juga sangat tidak mudah untuk orang mencapai gelar sarjana saat itu. Orang tua yang hidup di era tahun 1930 dan 1940 pasti akan mengajarkan hal-hal seperti itu kepada anaknya. Itu dangan tidak salah.

Rich Dad

Rich Dad itu adalah Ayah angkatnya yang kaya dari Robert Kiyosaki. Yang akan dibahas disini adalah cara berpikir dari ayah kaya (Rich Dad) Robert Kiyosaki.

Rich Dad Poor Dad

Ayah Miskin Robert Kiyosaki ini sangat kompeten di bidang pendidikan dimana semua biaya pendidikannya hanya menggunakan beasiswa. Robert Kiyosaki menyebutkan bahwa ayah miskinnya itu meskipun sukses di pendidikan dan karir tetapi pada akhir hidupnya banyak meninggalkan hutang dan tidak kaya sama sekali.

Sedangkan dari ayah kaya, Robert Kiyosaki belajar tentang “filosofi uang” dan kebebasan finansial. Tetapi di akhir hidupnya, ayah kaya menjadi salah satu orang terkaya di hawaii yang memiliki beberapa perusahaan dan minimarket.

Kedua orang tuanya ini sukses dibidangnya masing-masing. Tetapi yang ayah kaya sukses di kebebasan finansial dan ayah miskin dibidang akademis. Kedua ayah Robert Kiyosaki memiliki cara pandang yang sangat berbeda terkait pengeloaan uang dan tujuan finansialnya.

Ayah kayanya menyatakan bahwa “Kehabisan dan kekurangan uang itu adalah sumber dari kejahatan”. Sedangkat ayah miskinnya menyatakan bahwa “Cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan”.

Ayah kayanya setiap hari mengasaj otaknya untuk mempunyai kecerdasan finansial yang akhirnya dapat mengembangkan bisnisnya.

Ayah Kaya vs Ayah Miskin

Berikut 11 perbedaan pandangan antara Ayah Miskin dan Ayah Kaya yang dijelaskan oleh Chandra Putra Negara:

  1. Ayah miskinnya selalu berkata “Rumah adalah aset” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Rumah adalah hutang (liability)”.
  2. Ayah miskinnya selalu berkata “Saya tidak mampu melakukannya (I can’t do it)” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Bagaimana supaya saya bisa lakukan? (How I can do it?)”.
  3. Ayah miskinnya selalu berkata “Saya tidak mampu melakukannya (I can’t do it)” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Bagaimana supaya saya bisa lakukan? (How I can do it?)”.
  4. Ayah miskinnya selalu berkata “Saya tidak kaya karena kamu” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Saya harus menjadi kaya karena kamu”.
  5. Ayah miskinnya selalu berkata “Saya tidak tertarik dengan uang” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Uang adalah kekuatan (Money is a power)”.
  6. Ayah miskinnya selalu berkata “Money isn’t everything” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “With money, I can buy everything”.
  7. Ayah miskinnya selalu berkata “Bayar aku yang terakhir / Pay me later” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Bayar aku yang pertama / Pay me first”.
  8. Ayah miskinnya selalu berkata “Dialokasikan untuk kebutuhan” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Dialokasikan untuk aset”.
  9. Ayah miskinnya selalu berkata “Belajarlah dari kata-kata pendidikan” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Belajarlah dari kata-kata keuangan/financial”.
  10. Ayah miskinya selalu berkata “I work for money” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Money work for me”.
  11. Ayah miskinnya selalu berkata “Berfikir untuk menghasilkan uang akan menyelesaikan masalah keuangan” tetapi Ayah kayanya selalu berkata “Mengetahui pendidikan finansial adalah jawaban atas masalah keuangan”.
Kesimpulan

Disini Robert Kiyosaki hanya menganologikan tentang bagaimana dua cara berpikir yang berbeda dari kedua ayahnya tadi bisa menentukan nasib seseorang ke depannya.

Kunci terpenting yang bisa membuat anda kaya raya adalah bukan berapa uang dan gaji yang anda hasilkan tetapi berapa uang yang bisa anda tabung.

Bagi pembaca yang berniat dapat membelinya di Tokopedia di link Rich Dad Poor Dad.

sumber Ayah Kaya vs Ayah Miskin Channel Youtube Success Before 30 https://www.youtube.com/watch?v=i0EeBLCGkhA.

 

Share Artikel Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *