Stock Split Bank Mandiri

Beberapa waktu yang lalu, ada berita dari rencana Bank Mandiri dengan kode BMRI yang akan melakukan aksi korporasi Stock Split 1:2.

Judul Video Apa itu Stock Split Saham?

Tayang Perdana 13 September 2021

Durasi 13 Menit 32 Detik

Youtube Channel Saham Dari Nol

Sumber https://www.youtube.com/watch?v=C_d7ITwIUKk

Artikel ini terinpirasi dengan video berjudul dari Apa itu Stock Split Saham Channel Youtube Saham dari Nol ( klik disini )

Saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Seandainya Pembaca memiliki saham maka akan disebut sebagai Pemegang Saham dalam perusahaan tersebut.

Contoh Stock Split

Sebagai contoh, Bank Mandiri diasumsikan nilai Market Capital sebesar Rp 462 Triliun (dibulatkan menjadi Rp 500 Triliun untuk memudahkan). Jika kepemilikan saham diwakilkan ke dalam 1 lembar saham. Akan mahal sekali karena 1 lembar saham bernilai 500 triliun.

Seandainya selembar saham Bank Mandiri tadi “dipecah” jadi 2 lembar saham yang mewakili kepemilikan perusahaan tersebut, berarti tiap lembarnya nilainya dengan harga 250 triliun.

Yang tadinya 500 triliun, kini dengan hanya 250 triliun bisa jadi pemilik 1 lembar saham Bank Mandiri, alias berarti adalah 50 persen kepemilikan dari Bank Mandiri tersebut.

Sekarang, misalnya, 2 lembar saham Bank Mandiri tadi dipecah lagi, sehingga totalnya sekarang menjadi 100 lembar. Ya, jadi 1 lembar dipecah jadi 50 lembar. Kalau 2 dipecah, jadi 100 lembar. Berarti, 1 lembar saham Bank Mandiri ini nilainya jadi berapa?

Ya gampang, 500 triliun dibagi dengan 100 lembar, karena sekarang ada 100 lembar. Hasilnya adalah 5 triliun per lembar. Jadi harganya lebih terjangkau.

Harga Saham BMRI

Tapi, apakah sekarang harga saham Bank Mandiri itu 5 triliun per lembarnya? Jawabannya adalah, tidak. Bisa dengan mudah dicek harga saham Bank Mandiri saat ini dengan cara ketik “IDX BMRI” pada Google. Saat artikel ini dibuat keluarlah angka 10 ribu rupiah per lembar.

Kenapa bisa jadi murah harganya? per lembarnya jadi cuma 10 ribu rupiah? Jawabannya adalah, karena Bank Mandiri saat ini tidak hanya dipecah jadi 2 lembar saham, tidak juga dipecah jadi 100 lembar. Tapi saat ini dipecah jadi 46,2 miliar lembar saham (dibulatkan menjadi 50 miliar lembar saham untuk memudahkan).

Menentukan Stock Split

Sebenarnya siapa yang bisa menentukan banyaknya lembar saham itu? Jawabannya adalah Direksi dan harus disetujui oleh para Pemegang Saham. Inilah yang disebut sebagai “Aksi Korporasi” alias aksi yang dilakukan oleh perusahaan.

Sebagai contoh, Bank Mandiri saat ini total lembar sahamya ada 50 miliar lembar. Harga per lembarnya adalah 10 ribu rupiah. 50 miliar lembar saham ini bisa dipecah lagi? jadi 100 miliar lembar saham misalnya? Ya bisa aja. Tapi, balik lagi, Direksinya mau apa tidak? Apakah disetujui Pemegang Sahamnya?

Pemecahan saham ini, nama kerennya adalah “Stock split”. “Stock” artinya saham, “split” artinya membelah / memecah. Kalau diartikan, stock split adalah pemecahan saham.

Konsekuensinya adalah, harga saham per lembarnya akan ikutan pecah juga. Yang tadinya selembarnya seharga 10 ribu, sekarang setelah dipecah jadi 2 lembar, berarti sederhananya tinggal bagi aja nih, 10 ribu dibagi 2, yaitu hasilnya adalah 5 ribu rupiah per lembar. Jadi lebih murah kan sekarang?

Secara keseluruhan, nilai Bank Mandiri di pasar tetap 500 triliun, tidak ada yang berubah. Sekarang mungkin ada tambahan pertanyaan. Stock Split itu merugikan tidak? Dulu, misalnya beli harga 10 ribu, sekarang tinggal 5 ribu berarti turun jauh dari 10 ke 5 ribu?

Jawabannya, secara umum adalah tidak merugikan sama sekali. Baik yang sudah punya saham Bank Mandiri sebelumnya atau yang belum punya saham Bank Mandiri.

Bagi Yang Sudah Punya

Buat yang sudah punya sahamnya diharga 10 ribu, dan sahamnya turun jadi 5 ribu setelah stock split, Tidak usah khawatir. Dulu kan cuma punya 1 lembar, nanti setelah stock split 1:2 saham yang punya bukan lagi cuma 1 lembar, melainkan sudah jadi 2 lembar secara otomatis.

Buat Pembaca yang belum punya sahamnya gimana? Nanti, setelah stock split, Pembaca akan jadi bisa beli saham Bank Mandiri tersebut dengan harga yang lebih murah.

Bagi Yang Belum Punya

Andai kata hari ini Pembaca punya uang 50 ribu rupiah, Pembaca belum bisa beli saham Bank Mandiri. Kok tidak bisa? Kan harga selembarnya cuma 10 ribu?

Buat kalian yang belum tahu, beli saham harus minimal 100 lembar alias disebutnya 1 lot. Karena harga selembarnya 10 ribu, berarti harus ngeluarin uang 100 ribu untuk bisa beli saham Bank Mandiri. Jadi, uang Pembaca yang 50 ribu ini belum bisa nih beli saham Bank Mandiri kalau Pembeli belinya hari ini.

Lain ceritanya nanti, ketika saham Bank Mandiri stock split 1:2 Pembaca dengan uang 50 ribu aja sudah bisa beli saham Bank Mandiri karena harga selembarnya nanti 5 ribu. Jadi dengan uang 50 ribu Pembaca sudah bisa punya 1 lot saham Bank Mandiri. Dan Pembaca sudah bisa disebut sebagai pemegang saham Bank Mandiri. Keren.. Ya…

Bank Mandiri
Bank Mandiri
Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya, Stock Split akan menguntungkan bagi yang sudah punya saham Bank Mandiri maupun yang belum punya saham Bank Mandiri.

Semoga bulan April 2023 rencana Bank Mandiri Stock Split 1:2 terealisasi. Supaya, Pembaca blog ini yang uangnya tidak seberapa, jadi bisa ikutan untuk beli saham Bank Mandiri.

Baca juga artikel Cara Membeli Saham

Share Artikel Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *